Selasa, 28 Juli 2009

My company part 3 (never end)

Di ruko ini lah kami menata gerak kami membangun bisnis ini, pelan orang mulai kenal, kami tawarkan harga yang lebih humanis dibanding perusahaan sejenis,

Di sinilah aku sekarang, membangun bisnis bersama suamiku, walau dia ga bisa standby disini bersama ku, coz hamdalah karir nya di perusahaan tempat dia bekerja naek , sekarang Branch Manager, asli aku kudu total di kantor ini,

Inilah aku seorang sarjana Pertanian yang tak mampu mengaplikasikan ilmu2 5 tahun lebih di kampus pertanian,

Whatever Aku sangat bersyukur, karena syukur akan mengantarkan kan kita pada duplikasi nikmat tiada tara, la insyakartum la adzidanakum wa inkafartum inna azabbi lasyadiid

Friend..................................
Wherever you are, whatever you do keep say HAMDALAH by yor mouth, your heart, and your life

Senin, 27 Juli 2009

My company part..................2

Yah since 17/11/2005, kami megang hak perwakilan/ cabang UNITRANS untuk Jambi, lumayan kalo di kalangan perusahaan Alat berat Unitrans megang banget, masa itu.
Pelan tapi pasti suami ku sendirian menata Unitrans , coz aku sibuk ngurusin baby dunk, berawal dari bangunan kecil yang kami bangun dihalaman rumah mama untuk kantor operasional, Dia ajak 2 orang temannya untuk bergabung menjadi karyawan, dan mereka berdua HMR dan DH, yang mengawaki UNITRANS coz, suamiku masih status Supervisor di perusahaan tempat dia bekerja PT. PTN( ground handling service), job mulai berdatangan, semua keuangan di urus sama DH, suamiku paling koordinasi via telpon dengan H & D, karyawan bertambah 6 orang lagi, kendaraan operasional pun mulai di beli walo kreditan.
Semakin kesini kulihat suamiku selalu kesusahan untuk membagi fikiran nya untuk 2 perusahaan, ga jarang dia harus pulang malam. Duh andai aku bisa membantunya, jreng.....jreng. Akhirnya muncullah Ide ku untuk turut terlibat langsung dalam usaha yang di bangun suamiku ini toh anakku dah mulai besar dan aku ga mesti ninggalin dia karena kator di depan rumah toh. Akhirnya aku sampaikan niat ku ini, dan dia menyambutnya dengan baik, Kenapa ga dari dulu mi, katanya, maklum istrimu ini dulu anak manja, I am sorry.
Kebetulan ada seorang teman yang menurutku sangat tepat dan amanah untuk menggantikan si DH di kantor, ternyata ku telisik banyak banget duit kas kantor dia masukin kantor, kurang ajar banget nih orang.
DH kupindahkan kelapangan, Temenku si MN bersedia membantuku di kantor, kucoba memanagemen kantor dengan ide2 ku, MN cerdas hingga dia bisa sangat membantu.
Setelah 1 tahun aku terjun mengurusi bisnis ini, dan kok rasanya kantor 4 x 4 ini makin sempit aja dengan barang dan para pegawai, dengan bekal bismillah aku ajak suami ku untuk membeli sebuah ruko,
Hunting ruko dimulai, dan ting seperti sebuah jalan yang lurus dan dimudahkan langsung dapat Ruko cukup strategis dan harga yang bagus, transaksipun terjadi lagi2 kredit lah, mana ada dana cash sebanyak itu. Doa ku pada ALLAH semoga, ALLAH memberi aku dan suamiku kekuatan finansial, hingga kami mampu melunasi hutang2 yang banyak banget, mebayar hak2 pegawai2 kami dan memperbesar usaha2 kami, amiin
Pindahlh kami sekarang ke kantor yang lebih besaaar, sebuah ruko, nih baru layak di bilang kantor, tsumma HAMDALAH yaa, Rabb
be continued...........................................

Minggu, 26 Juli 2009

My company.............part 1

Dulu sedikit pun aku ga pernah kepikiran kalo aku bakal jadi seorang enterpreneur (udah bisa belom ya ddi bilang gini),

dulu di otakkutamatkan sekolah, kuliah, terus cari kerja(PNS) , menikah, punya anak, punya cucu, trus meninggal n masuk surga(amiin). semua berjalan lancar seperti yang akau bayangkan.....

sampai akhirnya suatu saat di penghujung semester 6(tahun 2003), datanglah seorang pangeran berkuda mendatangi rumahku dan melamarku melalui ortu ku, oooo beribu rasa waktu itu, tapi kayaknya dominan seneng deh, masih muda sih waktu itu about 20,5 tahun so yang dipikiran tu cuma yang baik2 aja, so dengan bekal bismillah aku terima dia,
Waktu itu aku ingat sekali, dia cerita gajinya cuma 800 + lembur jadi total 1 juta, u know what i dont care about this, karena aku yakin banget janji ALLAH kalo menikah itu bisa membuat seseorang menjadi kaya( maknanya pasti luas banget kaya hati, kaya iman, mudah2an kaya harta).
Dan itu terbukti, setelah menikah dia terima gaji jadi 1.250.000, jumlah yang besar buat aku dulu, begitu gajian tanggal 26 dia langsung setor ke aku total, terus ijin buat transfer mama mertua di palembang sana( my husband you are so ................).
Selama sebulan aku kelola uang itu sembari ku sisihkan buat tabungan, waktu itu aku masih kuliah semester 6, alhamdulillah uang semester ku adalah uang semester termurah di dunia Rp. 200.000/ semester(hari gene). aku berusaha untuk memanagemen keuangan kami sebaiknya,
Sebenarnya aku sih ga ada masalah tentang keuangan yang segitu, di otak aku yang manja ini, gampang aja ntar kalo abis tinggal minta ma mama & papa, tapi suamiku tidak demikian sodara2, dia nolak banget aku kayak gitu, dia bilang dek kamu tanggung jawab ku sekarang, dan adalah kewajibanku untuk memenuhi semua kebutuhanmu (co cweeet....)
Akhirnya otak kami ini pun bekerja keras untuk mencari tambahan lain, finally bulan keempat pernikahan, kami memutuskan untuk membuka toko pakaian di garasi rumah bokap, kecil2an, ku jual motorku dan mas kawin dari suamiku untuk memulai bisnis itu, bismillah....................
You know, otakku yang tersetting untuk jadi PNS (maklum lah keluarga kroni PNS semua) harus memulai jualan baju, jilbab dan perlengkapan muslim lainnya. But show must go on, dengan modal tadi akhirnya terisi juga toko garasiku, jiwa enterpreneur harus aku hidupkan, karena gemblengan suamiku, kalo dia sih enterpreneur banget (pernah bisnis ayam, kascing, loper koran, dagang buku, etc)
Bisnis ini berjalan lancar, lumayan dah bisa ganti motor dengan yang baru, ikut bazaar, pameran dan sebagainya membuat kami makin dikenal, tapi itu ga bertahan lama, masuki kehamilan ku tahun 2004 akhir, mesti selesaikan skripsi ku, akhirnya toko terbengkalai soalnya belum ada karyawan, tapi pada waktu itu suamiku mulai menjajal bisnis baru handling cargo, maklum dia kan kerja di bandara jadi bisa liat peluang bisnis itu,
aku sibuk sekali mengurusi kehamilan dan skripsiku, asli toko ku ga ku liat2 lagi. tagetku ujian sebelum brojol(jelek banget bahasa ini).
Tanpa aku tahu ternyata suamiku sedang menggeluti project besar, dia ga mau ganggu konsentrasiku, puncaknya ketika waktu kelahiran si bayi dah di tetapkan 17/11/2005, aku dah di bidan atiah (dekat ma rumah ortu) suami ku harus sign in kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan ekspedisi yang cukup besar UNITRANS, berangkatlah dia paginya cuma untuk teken kontrak kerjasama itu, aku berdoa semoga kelahiran anakku disaksikan Abinya, alhamdulillah jam 20.00 dia dah di jambi lagi, dengan membawa berita gembira, bahwa kami agen resmi UNITRANS JAMBI, Disnilah berawal segalanya......................................................be continued

bijak

Sudah lama blog ini ga kusentuh, baru baca blog temenku, akhirnya pengen nulis di blogku(thanks feb),
ternyata temen yang ku kenal itu jauh sekali berubah, kalo baca dari tulisannya, dia melejit 10 x lipat dari dia yang dulu(kearah yang positiff pastinya),
memang kehidupan adalah fakultas dengan sks tanpa akhir, dia akan terus menggembleng kita, selama hidup masih berjalan, tergantung kita sekarang mau pilih kehidupan yang seperti apa, putih, hitam atau abu2(terakhir nih kategori orang 'sakit' kali yah)
Terukir abadi dalam alquran yang suci, pilihan cuma ada 2 fujuraha wataqwaha, ingkar atau taqwa cuma itu, dan imbalan nya juga ada 2 syurga atau neraka. semua pilihan ada dalam genggaman kita, the choice in your hand.
My mama said, apa yang kita tuai itu yang kita panen, you are right mom, (tapi dulu pernah nanam tomat kok panen gulma yah, penelitian yang gagal), yes that all i want to say, just wish semoga Allah selalu menjagaku dari simpang2 yang bukan tujuan dan akhir dari kehidupanku. BIJAK adalah kata yang tepat untuk dipakai dalam menentukan pilihan2 dalam kehidupan,
Berfatwalah pada hatimu......................, tapi hati yang bisa memberikan fatwa haruslah hati yang punya kualitas tinggi, bukan yang resolusi rendah tentunya,
soo, bro n my sist, semoga kita lebih bijak dalam merangkai butir demi butir perjalanan kehidupan kita, apapun yang terjadi, libatkan ALLAH dalam setiap nafas kita, just Pray